Mr and Mrs Setiyono

Mr and Mrs Setiyono

Rabu, 29 Agustus 2012

inikah berkah lebaran???

banyak yang ingin ditulis, tapi saya bingung harus mulai darimana, segalanya begitu cepat tanpa ada jeda, ramadhan, idul fitri sampai pada episode dimana saya harus kembali bertugas dan meninggalkan keluarga dan orang yang saya cintai. 

ramadhan kemaren memang saya gunakan sebagai kesempatan untuk berdoa sungguh-sungguh mengenai kehidupan hati saya. Saat berbuka, sepertiga malam adalah waktu yang saya gunakan untuk memohon kepada Allah atas kejelasan kehidupan hati saya, karena saya berharap semoga sesudah idul fitri nanti saya bisa menjadi manusia yang baru dan lebih baik dari sebelumnya, baik dalam pekerjaan, keluarga, maupun kehidupan hati.

Allah memang memberikan jawaban atas doa-doa saya, yah,,, seseorang yang pernah menjadi bagian dari hati saya mengungkapkan keseriusannya kepada bapak. Jujur saya shock karena saya tidak menyangka dia seberani itu, dan saya angkat topi untuk keberaniannya. 

Saya sadar mungkin memang bukan dia yang sepenuhnya saya harapkan, tapi sikapnya menyadarkan saya bahwa saya tidak bisa terus berharap kepada seseorang yang mohon maaf "Tanpa Kejelasan" apakah dia memang benar-benar menginginkan saya sebagai seorang yang spesial atau hanya sebagai teman.

Memang ketika berkata kepada bapak, baru dia sendiri belum beserta keluarganya, tapi sikapnya mengubah saya bahwa saya harus menghargai dan mulai mengontrol hati saya untuk pria lain. Kami dalam proses membenahi komunikasi jarak jauh kami. karena  masing-masing dari kami sadar sangat-sangat menginginkan perhatian satu sama lain. 

terima kasih robbku, saya tahu ini belum pasti sebelum janji akad terucap, tapi saya terima takdir-Mu, kalo memang dia jodoh yang Engkau kirim untuk hamba, lancarkan semuanya, dan bimbing kami untuk lebih dekat dengan-Mu, tapi jika memang masih ada ketentuan lain dari -Mu, kuatkan hamba menjalani semuanya dengan selalu tertanam pikiran bahwa Apapun yang terjadi terhadap hamba, semata-mata karena Engkau menginginkan yang terbaaaaiiiikkk untukku.

saya berterima kasih kepadamu Mr D, bela-belain ke bandung malem-malem hingga sampai rumah jam setengah 5 shubuh hanya untuk menjemput saya, rela macet-macetan untuk silaturahmi sama keluarga saya, dan berterima kasih atas keberanianmu ngomong serius sama bapak. 

saya akan belajar untuk mencintaimu :)