Mr and Mrs Setiyono

Mr and Mrs Setiyono

Kamis, 24 Februari 2011

Jejak ibu


Bagi orang yang pertama kali melihatnya, mungkin beranggapan beliau orangnya jutek, jarang tersenyum dan jauh dari kesan ramah. Tapi apabila sudah mengenalnnya secara dekat, beliau adalah orang yang ramah, lembut, punya impian yang besar, berdedikasi tinggi dalam dunia pendidikan terutama pendidikan islam, dan tidak pernah berhenti belajar.

Saya biasa memanggilnya “ibu” tapi beliau bukan ibu saya, melainkan kakak perempuan saya yang bernama LELA EMILIAWATI.  Ibu dikenal sebagai sosok yang pintar di sekolahnya, selalu masuk  5 besar dan masuk sekolah favorit, tetapi mungkin dalam hal bergaul ibu agak kurang, bukan karena kurang bisa bergaul tapi ibu mempunyai tanggung jawab yang lebih besar dibanding anak seumurnya waktu itu.

Sebagai anak tertua kedua yang mempunyai adik banyak, sementara mamahnya bekerja, ibu harus membagi waktunya antara sekolah, mengurus adik-adiknya dan menyelesaikan pekerjaan rumah seperti mencuci baju dan beres-beres rumah. Mungkin disinilah ibu dituntut lebih dewasa dari anak-anak seumurannya pada saat itu.

Tapi meskipun begitu, ibu selalu punya waktu untuk hobinya, yaitu membaca dan membuat puisi. Sewaktu TK ibu menjadi perwakilan siswa yang membaca Puisi di depan semua orang tua siswa. Ibu juga suka membaca buku apapun yang ada dirumah. Sehingga mungkin semasa kecil ibu lebih banyak menggunakan waktu senggangnya dengan membaca daripada bermain dengan teman-teman sebayanya.

Lulus SMA ibu berkeinginan untuk masuk fakultas kedokteran Unpad, tapi ibu tidak lulus SIPENMARU-nya, dan bapak saya akan mengizinkan kuliah apabila masuk universitas negeri. Untuk itu ibu memutuskan untuk ikut tes SIPENMARU tahun depan. Idealnya dalam masa menunggu itu, harusnya mengikuti les atau semacam bimbel supaya ingatannya terus terjaga, tapi kondisi keuangan pada saat itu tidak memungkinkan. Akhirnya ibu hanya latihan soal-soal sendiri dirumah, dan FK UNPAD pun gagal ibu tembus.

Dari sana akhirnya ibu memutuskan untuk mencari pekerjaan saja, dan alhamdulillah ibu diterima sebagai penyiar radio, entah berapa tahun ibu berprofesi sebagai announcer di radio daerah itu, yang pasti yang masih sampai sekarang saya ingat adalah ketika ibu siaran, ibu selalu mengirimkan salam untuk tetangga-tetangga dirumah.

Setelah beberapa tahun bekerja sebagai announcer, ibu pun resign.  Untuk mengisi waktu luangnya ibu mengikuti pengajian di beberapa mesjid dekat rumah serta mengajar di Al-islam. Selain aktif mengikuti pengajian dan mengajar di Al-Islam, ibu juga mengajar anak-anak sekitar rumah secara free, sampai akhirnya tahun 1995 (klo tidak salah) ibu dengan bantuan seluruh warga mendirikan Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an di daerah tempat kami tinggal. TK itu diberi nama TK/TP Al Qur’an Jami’atul Ikhwan.  Di TK inilah saya belajar hafalan sholat, ayat-ayat pilihan, belajar kaligrafi, belajar bersedekah dan yang paling utama adalah belajar untuk mengenal Alloh lebih dekat.

TK/TPA Jami’atul Ikhwan ini sampai sekarang masih berdiri dan masih membina generasi-generasi penerus islam yang insyaalloh nantinya akan  sukses di dunia dan akhirat.  Sempat saya bertanya kepada ibu “ bu,,,kenapa ko mau capek-capek mau mendirikan TK?” kemudian ibu menjawab “ Ada bangunan wakaf dari pa Tatan, daripada digunakan untuk orang pacaran, akan lebih bermanfaat klo dipakai sebagai sarana pendidikan, selain mengalirkan amal sholeh untuk yang berwakaf, ini juga menjadi ladang amal untuk ibu mengamalkan ilmu yang ibu punya”. Sebuah anugerah mamih mempunyai anak sepertimu bu dan sebuah kebanggan bagi saya mempunyai kakak sepertimu.  Untuk itu, ibu saya anggap tidak hanya sebagai kakak, tetapi juga guru, teman bertukar pikiran dan tempat saya bertanya.

Padahal mungkin klo waktu itu Alloh tidak menguatkan mamih untuk mengobati penyakit yang ibu derita waktu kecil, mungkin TK/TPA itu tidak akan pernah berdiri.

Ceritanya begini, karena kesibukan mamih sekolah,  ibu dan wawa (kakak tertua) sering main di rumah tetangga. Tetangga saya itu lebih tua dari mamih saya dan punya kebiasaan” nyepah” (red: sunda), hal itu wajar dizamannya karena hampir semua orang tua melakukannya. Bekas sepahannya itu suka dikasihkan ke ibu, padahal tetangga saya itu mengidap penyakit paru-paru. Alhasil dari situ ibu ketularan. Diumur ibu yang masih kecil, tiap hari ibu harus minum obat dan disuntik untuk bisa sembuh, karena pengobatan penyakit paru-paru pada saat itu harus tuntas dan tidak boleh berhenti, sekali berhenti harus mengulang minum obat dari awal dengan dosis yang lebih tinggi.

Pernah suatu waktu mamih tidak mengantar ibu untuk disuntik, karena kondisi keuangan pada saat itu tidak memungkinkan untuk pergi berobat, alhasil pengobatan harus dilakukan dari awal dan mamih dimarahi dokter “ibu mau anak ibu mati atau sembuh? punya uang atau tidak datang kesini!” mungkin kurang lebih seperti itu ( beda ya dokter dulu sama sekarang *thinking*). Akhirnya dari situ mamih tidak pernah absen untuk mengantar ibu berobat meskipun mamih harus terjerat pada yang namanya LINTAH DARAT untuk bisa memenuhi obatnya ibu. Tapi pengorbanan mamih tidak sia-sia karena akhirnya ibu pun dinyatakan sembuh dari penyakit paru-paru.

Rencana Alloh memang selalu indah, Alloh tidak membiarkan dirimu meninggal karena Alloh tahu, di kehidupan dewasamu, Alloh menakdirkanmu untuk menjadi orang yang bisa bermanfaat dan menjadi bagian dalam mendidik generasi islam yang sukses di dunia dan akhirat. Alloh juga menggagalkan dirimu untuk lulus kedokteran karena Alloh mendelegasikan dirimu untuk lebih berfokus dalam mendidik generasi islam yang kuat.

Tetap istiqomah bu, saya banyak belajar darimu, terutama dalam hal meraih cinta-Nya Alloh.
Karena seperti yang pernah saya katakan kepadamu waktu saya masih SMA “saya ingin ketika nanti saya meninggal, ada yang mengingat saya, dan ingatannya adalah kebaikan, sehingga dunia pernah mengakui bahwa saya pernah  hidup dan berbuat kebaikan”.

Rabu, 23 Februari 2011

teka-teki kehidupan

Alhamdulillah sekarang sedang merasakan ketenangan, semuanya begitu nyaman dijalani, pikiran yang 2 hari kemaren menganggu sudah dapat diatasi dengan membangun pikiran positif bahwa "KETIKA KITA MEMBERIKAN KEBAHAGIAN KEPADA ORANG LAIN, KEBAHAGIAAN YANG KITA PUNYA TIDAK SEDIKITPUN BERKURANG" dan "KETIKA KITA MEMBERIKAN SESUATU KEPADA ORANG LAIN UNTUK MEMPEROLEH RIDHONYA, MAKA ALLOH AKAN MENGGANTIKANNYA" itu sudah cukup membuat pikiran saya berdamai dengan keadaan yang sekarang sedang saya hadapi. Alhamdulillah.

Memang ketika kita selesai dengan suatu urusan maka bergegaslah untuk menyelesaikan urusan yang lain. Alhamdulillah sekarang Alloh sedang memberikan ujian baru kepada saya, kemaren pagi saya sms ibu di bandung, dan beliau langsung membalas dengan menelpon saya.
ibu    : assalamu'alaikum yan damang? nuju dimana?
saya  : wa'alaikumsalam warohmatulloh mih, alhamdulillah damang, ieu tos dikantor
ibu    : Alhamdulillah pami damang mah, mamih nuju teu raraos, ti wengi ngagoler, rada lieur mastakana
saya  : tos ka dokter teacan?
ibu    : atos justru ieu panginten efek tinu obat, ku dokter digentos obatna sanes anu biasa ku mamih dituang
          da anu biasa mah kedah meser teu nganggo askes saurna
saya  : muhun atuh mih meser weh pami cocokna ku obat anu biasa mamih tuang mah
ibu    ; muhun insyaalloh rebo bade kontrol deui sareng bapak ka RSHS 
saya  : muhun kedal enggal-enggal ulah di engke-engke
ibu    : muhun insya alloh. nya entos atuh bilih iyan seueur pidamelen, assalamu'alaikum
saya  : wa'alaikumsalam warohmatulloh

lemes rasanya mendengar ibu saya sedang sakit, tapi saya sadar robb, sakit adalah bagian dari kehidupan, karena manusia tidak akan pernah lepas dari rasa sakit, sebagai anak yang juga berada jauh dari ibu, saya hanya bisa berdoa kepadamu wahai yang Maha menyembuhkan, berikanlah kekuatan dan kesabaran kepada ibu saya, dan semoga rasa sakit yang dirasakan oleh ibu saya menjadi penggugur dosa. amin

Saya disini dan tidak bisa berada di dekat ibu saya, yang bisa saya lakukan hanya mendoakannya dengan terus memantau kesehatannya melalui telp dan sms. Sampai malam tiba, kakak saya yang ada di rumah online dan pertanyaan yang saya ajukan tetap seputar ibu saya. kakak saya bilang " Alhamdulillah mamah dan mendingan, sekarang udah bisa beranjak dari tempat tidur, tapi sekarang gantian, bapak yang sakit, aa barusan habis nganterin bapak ke dokter sandrik, katanya ada batu, sesudah minum obat, bapak tertidur, kasian juga cz dari tadi kesakitan kayanya" 

Perasaan saya campur aduk rasanya, bersyukur melihat ibu saya sudah membaik tapi saya juga khawatir dengan kesehatan bapak, apalagi kakak saya bilang ada batu. Oh robb,,,tidak ada daya dan upaya bagi hamba selain memohon pertolongan kepada-MU. Berikan kesehatan kepada ibu dan bapak saya, kuatkan dan sabarkan dalam menghadapinya, dan semoga rasa sakit yang dirasakan menjadi penggugur dosa. berikan kesembuhan kepada keduanya Robb, aku memohon kepada-Mu.

Dengan mengembalikan semuanya kepada Alloh hati saya merasa tenang, karena saya yakin Alloh akan selalu menjaga dua orang terbaik di hidup saya dengan penjagaan terbaik-Nya.

Semoga kami menjadi orang yang sabar atas semua ujian yang kau turunkan untuk kami robb, dan semoga kami  bisa lulus dan tetap bersyukur atas apa yang Engkau karuniakan kepada kami amin

kuatkan mereka robb, insyaalloh tahun ini mau pergi ke tanah suci, berikan mereka kesembuhan ya rahman, berikan mereka kesempatan untuk bisa melihat dua anak perempuannya menikah amin

Allohuma robbannasi mudkhibalba'si isyfii mamih sareng bapak antasy syaaafii laa syafiya illa anta syifaan laa yughodiru saqoomaan.

Allohumagfirlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaani soghiroo amin

Minggu, 20 Februari 2011

teguran di minggu pagi

Begitu sayangnya Alloh kepada saya, sampai ketika saya mengeluh dalam hati pun (belum terucap lho) Alloh langsung menegur saya saat itu juga.

Ceritanya begini, saya melihat ketersediaan makanan yang ada dikosan, setelah dicek yang tersedia disana ada nasi, telur dan tahu goreng untuk 1 porsi, sementara seperti pernah  saya ceritakan kepadamu kawan bahwa sekarang saya tinggal berdua sama dengan seorang sahabat dari bandung. otomatis harus beli lauknya lagi karena yang tersedianya hanya untuk satu orang.

tanpa pikir panjang, saya pun pergi untuk membeli lauk, tapi sebelumnya seperti biasa saya berkunjung ke kosan mba buat nawarin, siapa tahu dia juga mau beli makanan, jadi sekalian gitu.

Setelah ditanya ternyata mba sudah makan tapi dia nitip beli es kelapa muda sekaligus ngasih uangnya 20.000.- , dan saya pun berangkat dengan si biru teman sejati yang selalu setia mengantar kemanapun saya pergi. Selama perjalanan sempat terlintas dalam pikiran saya, ya Alloh klo saya yang harus menyediakan makanan tiap hari rasanya berat, mungkin seperti itu yang terlintas dalam pikiran saya, belum saya ucapkan loh.

saya pun membeli ayam goreng dan sayur sop di warung nasi depan jalan, ya kemudian saya membayar dan pergi. ketika mau membeli buah, saya baru tersadar bahwa uang yang 20.000 punya mba itu tidak ada di kantong saya, saya balik lagi ke warung nasi tersbut siapa tau terjatuh dan masih ada, tapi ternyata tidak ada.

jujur saya jarang sekali kehilangan uang, karena klo sampai kehilangan berarti saya kurang berinfak, dan sekarang Alloh memberikan teguran kepada saya, dan saya langsung tersadar mungkin saya mengeluh karena harus menyediakan makan untuk teman saya itu. oh robb ampuni hamba, terima kasih sudah di ingatkan, semuanya sudah ada rizkinya, innalillahi wa inna ilaihi  rojiun.

belum terucap pun alloh sudah menegur saya, begitu besarnya kasih sayang Alloh sama ya.
terima kasih atas semua hikmah di minggu pagi ini robb.

Kamis, 17 Februari 2011

percepatan dimulai

pernah denger lagu  yang berjudul "Hanya bayangan" ga??? 
itu lagu lama sekitar tahun 90-an yang dinyanyikan oleh zein bersaudara. Nah sekarang lagu tersebut di recycle ulang sama Soul id feat Ryan V, masih dengan nuansa jazz tapi agak lebih ngbitt dan ada sedikin sentuhan hip-hopnya.

Apa sih yang menarik dari lagu ini???

tahukah kawan, lirik dalam lagunya itu tidak ada nuansa mengajari atau menyalahkan hidupmu, tapi soul lagu ini menyadarkan saya untuk jangan membuang-buang waktu karena dunia itu takkan pernah mau menunggu.
yang sudah ya sudah, tidak usah disesali.

mungkin ini lirik lengkapnya:

ku katakan kepadamu ooh
jangan kau buang waktumu
sekejap saja dia berlalu ooh
meninggalkan segala angan, tinggal kenangan
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
reff:
masa lalu ow ow hanya bayangan
melukis seribu tanya yang tak terjawab
kau berpacu ow ow di batas waktu
mengejar hari-harimu yang tak teraih

yes masa lalu tak perlu menjadi beban emosi
apapun yang terjadi ku akan terus terangi
hari-hari baru yang kan penuh kejutan
so hapus air mata dan berikan senyuman

tanyakan pada dirimu
berapa banyak mimpimu
yang tak tergapai selama ini
oo tiada guna menyesalinya telah berlalu

repeat reff

let the past be the past, we gotta move on
let the past be the past, we gotta keep it on

semua masa lalu biarlah berlalu
semua masa lalu bersama kenangan denganmu
semua masa lalu hanyalah bayangmu
dunia takkan pernah menunggu

kini usah kau ragu
betapa luasnya dunia ini
buka mata hatimu dan dengarkanlah
dunia tak pernah, tak pernah menanti

dalem banget kan maknanya, mungkin akan lebih berasa klo saya share aja kali ya ini nih linknya :
so selamet menikmati, semoga kalian bisa mengambil hikmah dari lagu ini, yang menurut saya sih dalem banget :) enjoy

Rabu, 16 Februari 2011

kembali menulis :)

masih bingung mengatur waktu blog ini, ditulis tanggal berapa muncul tanggal berapa, dan yang lebih parahnya lagi saya tidak menemukan settingan waktunya itu huhuhuhu...
tapi tak apa, yang penting nulis tetap berjalan.

oh iya kawan, ada pertanyaan yang menjadi pikiran saya akhir-akhir ini, sebenarnya tidak begitu serius juga sih, tapi pertanyaan yang dilontarkan guru saya itu membuat saya sedikit berpikir :)

Guru saya bertanya " mengapa saya tidak menekuni dunia tulis-menulis ini, kan belum ada polwan tapi jago nulis juga, kenapa ga jadi orang yang pertama melakukan hal-hal yang baru?"

saya hanya tersenyum mendengarnya, tapi otak berpikir keras  heuheuheu...
saya mungkin sedikit tidak percaya diri dan masih bertanya apa tulisan saya sudah cukup bagus dan apakah tulisan saya juga menarik, karena apa yang saya tulis kebanyakan adalah apa yang saya rasakan.

memang semua ketidakpercayaan diri saya tidak akan pernah terjawab karena sampai sekarang pun saya belum pernah mengirim tulisan saya ke media, gimana mau tahu tulisan saya bagus atau tidak????

dan blog ini pun sedikit followernya, karena saya memang sengaja membuatnya seperti itu supaya saya bisa menumpahkan semua perasaan saya ke dalam tulisan di blog ini secara bebas.

mmmhhhh....apa yang harus saya lakukan??????

pengennya tidak mengindahkan pertanyaan guru saya tadi, tapi kepikiran mlulu huft.....

"harus ada action lho, siapa tahu kamu bisa menjadi penulis besar, kita semua kan tidak tahu" tegas guru saya

ayo nyawa berkumpulah, ayo keberanian datanglah !!!!
come to mama heuheuheu...

baiklah akan saya coba. tapi mulai dari media mana dulu ya?
apa majalah sepanjang zaman aja dulu kali ya, "Bobo" maksudnya????

bismillahirromaanirrohiimm
kuatkan hamba robb, semoga bisa menjalani semuanya dengan istiqomah amin

Minggu, 13 Februari 2011

menunggu subuh tiba

sudah seminggu ini aku memaksa diri  untuk tidak tidur setelah tahajud dan sholat shubuh, ini harus dilakukan karena aku  ingin merubah hal-hal yang belum baik menjadi baik dan lebih lagi supaya alloh semakin mencintaiku.

" Tidaklah Alloh merubah suatu kaum kecuali kaumnya merubah sendiri" itu artinya harus ada niat dan usaha kita untuk merubahnya terlebih dahulu baru nanti Alloh menyempurnakan perubahannya.

bingung mau cerita apa, oh iya, tahukah kawan sekarang dikosan ada temen namanya Nurlita hidayah, aku biasa memanggilnya tata atau cunleta, dia temenku waktu SMA. Keberadaannya disini untuk magang di konsultan arsitektur dibali, seneng banget ada dia disini, ada yang bisa diajak ngobrol dan diskusi serta gila bareng heuheuheu,,,

Pasti Alloh menirim dia kesini ada tujuannya, baik untukku maupun untuknya, semoga aku bisa mengambil hikmah atas kedatangan tata kesini amin.

dan adzan subuh pun terdengan meskipun sangat kecil tapi belumsampe status infrasonik sih heuheuheu,,,
baiklah kawan, aku sholat shubuh dulu.

semoga jefry tidak kesiangan sholat shubuhnya disana amin.