Mr and Mrs Setiyono

Mr and Mrs Setiyono

Sabtu, 27 Juli 2013

sayap-sayap yang tak pernah patah

Bismillah....



Mari kita bicara tentang orang-orang patah hati...
Atau kasihnya yang tak sampai,
Atau cintanya yang tertolak,
Atau ceritra cintanya yang penuh pengkhianatan,

Seperti sayap-sayap Gibran yang patah, atau kisah kasih Zainuddin dan Hayati yang kandas ketika kapal Vanderwickjk tenggelam, atau mungkin kisah  cinta Qais dan Laila yang membuat mereka ‘Majnun’, lalu mati...
Atau, jangan-jangan ini juga cerita tentang cintamu sendiri, yang kandas dihempas takdir, atau layu tak berbalas.

Itu hanya cerita cinta yang digali dari air mata. Dunia tidak berwarna merah jambu, itu hanya ada dalam cerita Qais yang telah majnun dan meratap di tengah gurun kenestapaan sembari memanggil burung-burung:

Oooo Burung adakah yang mau meminjamkan sayap
Aku ingin terbang menjemput sang kekasih hati


Di alam jiwa, sayap cinta itu sesungguhnya tak pernah patah. Kasih selalu sampai disana. “Apabila ada cinta di hati yang satu, pastilah ada cinta di hati yang lain” Kata Rumi, “sebab tangan yang satu takkan bisa bertepuk tanpa tangan yang lain”. Mungkin Rumi bercerita tentang apa yang seharusnya, sementara kita menyaksikan fakta lain.

Kalau cinta berawal dan berakhir pada ALLAH SWT, maka cinta pada yang lain hanyalah upaya menunjukan cinta pada-NYA.
Pengejaan ibadah hati yang paling hakiki adalah “selamanya memberi yang bisa kita berikan, selamanya membahagiakan orang-orang yang kita cintai”.

Dalam makna memberi itu posisi kita haruslah kuat, kita tak perlu kecewa atau terhina dengan penolakan, atau lemah dan melankolik saat kasih kandas karena takdir-NYA, sebab disini kita justru sedang melakukan sebuah “pekerjaan jiwa” yang besar dan agung yaitu : mencintai.

Ketika kasih tak sampai, atau uluran tangan cinta tertolak, sesungguhnya yang terjadi hanyalah “kesempatan memberi” yang lewat, Hanya itu :)
Setiap saat kesempatan semacam itu dapat terulang, dan selama kita masih memiliki cinta, apabila setiap memiliki “sesuatu” yang dapat kita berikan, maka persoalan penolakan atau ketidaksampaian jadi tidak relevan, Ini hanya murni masalah waktu.

Para pencinta sejati selamanya hanya bertanya “Apa yang akan aku berikan?” tentang kepada “siapa” sesuatu itu diberikan, itu menjadi sekunder dengan keyakinan “ada waktu yang sedang  ALLAH SWT siapkan untuk memberikan yang terbaik untukku....

Jika kita hanya patah atau hancur karena kita lemah, maka kita lemah karena posisi jiwa kita yang salah.
Apabila Kita mencintai seseorang, lalu kita menggantungkan harapan kebahagian hidup dengan hidup bersamanya! Maka ketika dia menolak untuk hidup bersama, lantas itu menjadi sumber kesengsaraan?
Ingat! kita menderita bukan karena kita mencintai, tetapi karena kita menggantungkan sumber kebahagiaan kita kepada kenyataan bahwa orang lain harus mencintai kita bukan kepada-NYA sang pemilik Cinta....

-Anis Matta-



Sadarilah ada yang lebih mencintai kita dari siapapun dan apapun....
“Ukhuwah itu indah apabila mencintai dan dicintai karena ALLAH SWT”

Selasa, 23 Juli 2013

first story as Mrs. Setiyono

lama tidak membuat tulisan, bukan karena sibuk tapi karena memang rutinitasnya itu belum terjadwal lagi, alhamdulillah ini tulisan pertama sebagai Mrs. Setiyono, meskipun masih terpisah jarak dan waktu dengan Mr. Setiyono tapi insyaallah hati tetap menyatu aamiinn, kiss jauh buat suami disana :* (hahay). 

alhamdulillah ramadhan ini ada hal yang berbeda dari tahun sebelumnya, selain perubahan status menjadi Mrs. Setiyono, sekarang juga diberi amanah sm Alloh untuk menyiapkan sahur ka sari dan bang hendi serta dua orang junior polwan yang tinggal di aspol. saya melihatnya bukan sebagai beban tapi sebagai ladang amal dibulan ini, karena disatu sisi sy belum bisa menyiapkan sahur untuk suami saya yang berada di jakarta sana. 

banyak hikmah dari situ, selain harus bangun lebih pagi dibanding yang lainnya, keterampilan masak saya juga jadi bertambah, tempe cabe sudah berhasil dibuat dengan enak, sayur sop juga ga kalah sama buatan mamah, tahu bubuk :), tahu toge, sambel goreng kentang dan lain sebagainya. nah jadi nanti kalo alloh sudah mengijinkan saya tinggal bersama dengan suami tercinta jadinya sudah tidak bingung lagi mau masak apa. ramadhan memang selalu membawa berkah. terima kasih Robb.

di belahan pribadi lain (alah), tadi malam ada kejadian yang membuat pikiran saya sedikit terkuras, ka sari berantem dengan temannya yang menyebabkan kk jadi down banget, nangisnya itu ya alloh, sy ga tega ngeliatnya, dengan segala problematika yang dihadapinya sy hanya bs berada disampingnya, memeluknya dan memberikan semangat bahwa alloh tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan hambaNya, saya jadi berkaca sebenernya manusia kalo mengandalkan diri untuk menyelesaikan persoalan hidupnya itu capek dan tidak akan sanggup, mengembalikan sama alloh yang punya solusi dari permasalahan dan disadari bahwa ini bukan sebuah kebetulan tapi ada suatu pembelajaran itu akan lebih mudah dan bijak untuk dijalani.

alloh mungkin akan menaikkan tingkat kita atau juga menegur kita karena ada sikap kita yang menurutNya sudah menyimpang jauh, sehingga mungkin masalah yang kita hadapi itu adalah sarana buat kita bisa introspeksi diri. 

Robb,,,,bukakanlah hati ka sari untuk lebih dekat denganMu, menjalankan dan menjauhi apa yang sudah menjadi aturanMu, hamba menyayanginya sebagai sodara semuslim, berikah hidayahMu kepadanya aamiin.

semangat menebar kebaikan