Mr and Mrs Setiyono

Mr and Mrs Setiyono

Selasa, 14 April 2009

APAPUN YANG TERJADI, TETAP BERSYUKUR

seminggu ini, terasa berat banget di jalani. Tapi, di satu sisi aku selalu teringat bahwa aku harus menjalani hidup ini dengan rasa syukur, apapun yang terjadi, entah kekecewaan,kesedihan, merasa tidak berguna dan perasaan lain yang terjadi karena ketidaksesuain keadaan dengan keinginanku. Aku tidak mau mengeluh atas semua yang terjadi padaku, aku tidak mau menjadi hamba Alloh yang tidak bersyukur atas nikmat-Nya, dengan menceritakan semua kejadian yang menimpaku kepada orang lain, seolah-olah Alloh ssudah berbuat zalim terhadap-ku. Cukuplah Allloh yang tahu atas semua kegundahan, keresahan, keluh dan kesah yang aku alami. Tetapi kadang ketika keimanan ini sedang menurun, aku merasa terperosok ke jurang yang dalam, merasa tak berpijak, dan semua usaha yang kulakukan untuk tetap tegar hilang begitu saja. Aku sadar setiap hari adalah perjuangan, perjuangan untuk menjalani hari dengan hal-hal berguna dan bermanfaat bagi kehidupanku dan orang-orang sekitar, perjuangan menjadi pribadi yang lebih baik, perjuangan untuk sukses meraih masa depan yang bahagia dan perjuangan untuk selalu meningkatkan keimananku dihadapan Alloh SWT.
Robb...bimbing hamba selalu untuk mensyukuri semua yang telah Engkau karuniakan. amin..

Selasa, 07 April 2009

remang, batin, hampa....

Hari senin ini ku lalui juga dengan membereskan halaman rumah yang sudah lama tidak terurus. Sebenarnya aku bingung harus menulis apa, jujur aku merasa tidak ada sesuatu yang spesial hari ini, tapi di satu sisi aku ingin sekali menuangkan segala perasaan yang aku alami.
Sudah seminggu ini aku merasa hidupku begitu nyaman, bukan berarti tanpa masalah, tetapi aku merasa apapun yang Alloh berikan, baik itu perasaan senang, sedih, bahagia dan duka, dapat aku sikapi dengan rasa syukur. Aku merasa hidupku tanpa beban, tenang dan semuanya berjalan lancar, meskipun banyak sekali keinginan yang mungkin belum aku raih.
Teringat kejadian yang ku lalui akhir-akhir ini, sudah tiga orang sahabatku yang dengan sengaja menghubungiku hanya untuk bercerita tentang masalah yang mereka hadapi saat ini. Dari ketiganya terdapat satu permasalahan yang sama, yaitu mereka ingin sekali menikah sementara calon suami yang dirasa cocok belum Alloh pertemukan. Mungkin memang di umur-umur 22-25 ini umumnya wanita mengalami puncak kekhawatiran, kebimbangan dan pengharapan tentang siapa jodohnya. Sehingga tidak jarang, para wanita stress menghadapi episode ini, cerita ke teman, mengeluh, nangis dan tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi masalah ini.
Aku adalah tipe orang yang lebih memilih untuk tidak bercerita kepada siapapun tentang masalah yang ku alami, cukup Alloh-lah yang tahu semua keluh-kesah yang aku alami, yang kupanjatkan dalam doa-doa setelah selesai sholat. Tiap hari, aku merenungi, meresapi semua yang terjadi, aku yakin semuanya akan berjalan indah pada waktunya. Aku tidak ingin mengeluh tentang sesuatu yang memang belum waktunya aku peroleh, aku tidak ingin menceritakan semua kesedihanku, kegalauanku kepada semua orang sehingga seolah-olah Alloh sudah berbuat zalim kepada hambanya karena telah memberikan kesedihan. Jujur, bukannya merasa kuat atau sok kuat, atau tidak mau dianggap lemah, tapi akan lebih bijak apabila semua yang diberikan Alloh kepada kita, diresapi, dinikmati dan diterima dengan rasa syukur. Memang hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi hidup itu pilihan, apakah hari yang kita lalui akan kita jalani dengan kesedihan atau kebahagian. Banyak hal berguna yang dapat kita lakukan, yang harus kita capai, yang mungkin bermanfaat bagi orang lain, dan menjadi sumber kebahagian bagi kita. Bukan berarti tidak memperdulikan keinginan yang mendera (mendambakan seorang pemdamping), tetapi bagaimana mengisi waktu selama menunggu saat yang paling indah yang sudah Alloh tentukan untuk dipertemukan dengan jodoh terbaik, dengan sesuatu yang bermanfaat baik untuk kehidupan kita, keluarga dan orang banyak.
Akan tetapi, bukan berarti yang dilakukan sahabat-sahabatku salah, tidak sama sekali, karena secara fitrah manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan teman untuk berbagi suka dan duka. Karakter orang berbeda-beda, dan dengan izin Alloh melalui karakter sahabat-sahabatku itu juga, aku bisa mengambil hikmah dari semua cerita mereka, pelajaran tentang kehidupan yang sangat berharga untukku dalam menyikapi hidup.
Kita saling mendoakan ya teman, yakinlah Alloh tuh sangat tahu apa yang kita butuhkan melebihi diri kita sendiri, jadi terus berusaha dan berdoa insyaalloh akan indah pada waktunya. Terima kasih atas semua cerita yang kalian berikan, semoga Alloh selalu membimbing kita di setiap detik kehidupan yang kita jalani sehingga kita dapat mensyukuri semua yang Alloh berikan. Amin. Luv you all.

Nb: Suka banget deh sama lagunya chandra + elfa’singer.