Langsung ke konten utama

sayap-sayap yang tak pernah patah

Bismillah....



Mari kita bicara tentang orang-orang patah hati...
Atau kasihnya yang tak sampai,
Atau cintanya yang tertolak,
Atau ceritra cintanya yang penuh pengkhianatan,

Seperti sayap-sayap Gibran yang patah, atau kisah kasih Zainuddin dan Hayati yang kandas ketika kapal Vanderwickjk tenggelam, atau mungkin kisah  cinta Qais dan Laila yang membuat mereka ‘Majnun’, lalu mati...
Atau, jangan-jangan ini juga cerita tentang cintamu sendiri, yang kandas dihempas takdir, atau layu tak berbalas.

Itu hanya cerita cinta yang digali dari air mata. Dunia tidak berwarna merah jambu, itu hanya ada dalam cerita Qais yang telah majnun dan meratap di tengah gurun kenestapaan sembari memanggil burung-burung:

Oooo Burung adakah yang mau meminjamkan sayap
Aku ingin terbang menjemput sang kekasih hati


Di alam jiwa, sayap cinta itu sesungguhnya tak pernah patah. Kasih selalu sampai disana. “Apabila ada cinta di hati yang satu, pastilah ada cinta di hati yang lain” Kata Rumi, “sebab tangan yang satu takkan bisa bertepuk tanpa tangan yang lain”. Mungkin Rumi bercerita tentang apa yang seharusnya, sementara kita menyaksikan fakta lain.

Kalau cinta berawal dan berakhir pada ALLAH SWT, maka cinta pada yang lain hanyalah upaya menunjukan cinta pada-NYA.
Pengejaan ibadah hati yang paling hakiki adalah “selamanya memberi yang bisa kita berikan, selamanya membahagiakan orang-orang yang kita cintai”.

Dalam makna memberi itu posisi kita haruslah kuat, kita tak perlu kecewa atau terhina dengan penolakan, atau lemah dan melankolik saat kasih kandas karena takdir-NYA, sebab disini kita justru sedang melakukan sebuah “pekerjaan jiwa” yang besar dan agung yaitu : mencintai.

Ketika kasih tak sampai, atau uluran tangan cinta tertolak, sesungguhnya yang terjadi hanyalah “kesempatan memberi” yang lewat, Hanya itu :)
Setiap saat kesempatan semacam itu dapat terulang, dan selama kita masih memiliki cinta, apabila setiap memiliki “sesuatu” yang dapat kita berikan, maka persoalan penolakan atau ketidaksampaian jadi tidak relevan, Ini hanya murni masalah waktu.

Para pencinta sejati selamanya hanya bertanya “Apa yang akan aku berikan?” tentang kepada “siapa” sesuatu itu diberikan, itu menjadi sekunder dengan keyakinan “ada waktu yang sedang  ALLAH SWT siapkan untuk memberikan yang terbaik untukku....

Jika kita hanya patah atau hancur karena kita lemah, maka kita lemah karena posisi jiwa kita yang salah.
Apabila Kita mencintai seseorang, lalu kita menggantungkan harapan kebahagian hidup dengan hidup bersamanya! Maka ketika dia menolak untuk hidup bersama, lantas itu menjadi sumber kesengsaraan?
Ingat! kita menderita bukan karena kita mencintai, tetapi karena kita menggantungkan sumber kebahagiaan kita kepada kenyataan bahwa orang lain harus mencintai kita bukan kepada-NYA sang pemilik Cinta....

-Anis Matta-



Sadarilah ada yang lebih mencintai kita dari siapapun dan apapun....
“Ukhuwah itu indah apabila mencintai dan dicintai karena ALLAH SWT”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

heart

mungkin lagu ini cukup mewakili bagaimana hati berkata saat itu dan sekarang, terima kasih heart karena kamu kuat, kuat menghadapi keadaan yang bahkan diri saya pun merasa berat, meskipun kamu tahu apa yang sebenernya diinginkan tapi otak membantumu untuk bisa meihat realita yang dihadapi. merasa tidak berpijak dan merasa ada yang hilang untuk beberapa hari adalah sebuah kewajaran, karena kamu butuh proses untuk bisa tetap berada pada pemiliknya, tapi saya mohon jangan terlalu lama, saya mohon heart. maafkan saya karena membuatmu selalu dituntut untuk kuat, maafkan saya karena menghadapkanmu pada dua keadaan yang sulit, realita dan  perasaan maafkan saya heart.  tapi harus disadari "PADA AKHIRNYA KETENTUAN ALLAH PASTI YANG TERBAIK UNTUK HAMBANYA, TANPA PERLU MEMILIKI SEMUA SUDAH ADA KETENTUAN-NYA" Terima kasih sudah menepati janji, lebih baik apa yang dirasa tidak terucap cukup kamu, saya dan Allah yang tau, sukses untuk semuanya.
Robb,,,kenapa sensitifitasku begitu tinggi, melihat anak kecil menangis saja ikutan nangis, mata mudah berkaca-kaca, saya gamau cengeng saya ingin rian yang kuat, tp disisi lain rasa sendiri ini begitu besar, apakah ini pertanda aku telah jauh darimu???? ampuni saya robb,,,saya ikhlas dengan sakit ini apabila itu bisa menghapus dosa-dosa yang ada pada diri saya dan membawa saya mendekat kembali kepadaMu. ampuni saya robb,,,

the genk of gurame

Sebenarnya alasanku menulis ini hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang terlibat dan berkontribusi menyelesaikan penelitian the genk of gurame. Diawali dengan penelitian mengenai gurame akhirnya kami, yang terdiri dari wahjoe, tanen dan aku dikenal luas oleh komunitas biologi upi sebagai genk gurame. Penelitian gurame ini sudah berlangsung sejak tahun 2000-an sehingga setiap anak biologi yang sudah lulus dan melihat kami berkutik dengan gurame pasti berkomentar” gurame lagi??” dan kami hanya bisa tersenyum mendengar komentar mereka. Aku adalah salah satu anggota the genk of gurame yang mungkin paling egois dan ngga peka. Ketika semuanya tidak berjalan seperti yang diharapkan, aku adalah orang yang dengan begitu saja meninggalkan semuanya. Aku juga adalah orang yang ngga mau masuk duluan ke ruangan dosen untuk bimbingan. Kadang menganggap semuanya ringan tapi akulah yang paling sering panik dan lebay terhadap kondisi yang tidak sesuai target. Termasuk orang ...