Langsung ke konten utama

perenungan

Mungkin memang tanpa sengaja aku menjalani proses perenungan ini, semuanya berjalan dengan kehendak-Nya, terlintas dan terpusat dalam pikiranku. Ketika keadaan di luar tidak sesuai dengan keinginan, rasa tidak terima, sedih dan kesal muncul sebagai bentuk penolakan atau tidak rela atas keadaan tersebut. Tetapi, apabila ditelaah lebih dalam, semua perasaan tersebut hanyalah keadaan sementara yang bisa berubah dan bisa diubah oleh masing-masing individu tergantung dari sisi mana individu tersebut melihat keadaan tersebut.
Teringat perkataan seorang pakar holistic terkenal bahwa kebahagian adalah ketika keinginan kita tidak bertentangan dengan keadaan yang sebenarnya. Aku, dia dan kita tak akan mempu mengendalikan apa yang terjadi di luar sana, yang bisa aku lakukan adalah bagaimana mengendalikan diriku, sehingga apapun yang terjadi di luar sana meskipun itu menyakitkan dan tidak sesuai dengan keinginan, akan dapat dijalani dengan mudah. Ketika hati dan pikiran dapat dikendalikan, serta sadar bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita tidak luput atas kehendak-Nya, semua kesedihan, kekesalan dan rasa tidak terima itu akan berganti dengan sebuah rasa syukur dan kepasrahan yang disertai dengan semangat untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa dalam menjalani proses kehidupan ini, ada fase up and down-nya. Mungkin memang bukan masalah ketika kita sedang merasa kuat sehingga semuanya terasa nyaman untuk dijalani, tetapi ketika perasaan rapuh mendera, masalah kecil saja akan menjadi sangat besar, yang mengakibatkan kita merasa terperosok ke jurang yang dalam, tanpa teman dan mungkin tanpa jalan keluar.
Di saat itulah, dibutuhkan ketenangan, perenungan, keyakinan dan perubahan pola pikir (mindset) bahwa hidup itu berputar (dinamis), sedih, senang, bahagia, dan duka silih berganti. Yakinkan pada diri kita, pada hati dan pikiran kita bahwa tidak akan selamanya bersedih, akan ada waktunya kita menjalani kebahagiaan, begitu pula sebaliknya. Yakinlah bahwa Alloh sudah memperhitungkan cobaan yang diberikan, sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Bangkit dari keterpurukan dengan terus menjalani dan menerima apapun yang diberikan kehidupan kepada kita serta merubah pola pikir dan melihat sisi baik dari keadaan yang menimpa, akan mampu membantu dalam menjalani kehidupan yang berliku ini. Bersikap tenang dan selalu memohon bimbingan kepada-Nya untuk menapaki kehidupan ini, serta terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan mengharap ridho-Nya, keadaan apapun yang menimpa diri kita, akan mampu dijalani dengan mudah dan rasa syukur kepada-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

heart

mungkin lagu ini cukup mewakili bagaimana hati berkata saat itu dan sekarang, terima kasih heart karena kamu kuat, kuat menghadapi keadaan yang bahkan diri saya pun merasa berat, meskipun kamu tahu apa yang sebenernya diinginkan tapi otak membantumu untuk bisa meihat realita yang dihadapi. merasa tidak berpijak dan merasa ada yang hilang untuk beberapa hari adalah sebuah kewajaran, karena kamu butuh proses untuk bisa tetap berada pada pemiliknya, tapi saya mohon jangan terlalu lama, saya mohon heart. maafkan saya karena membuatmu selalu dituntut untuk kuat, maafkan saya karena menghadapkanmu pada dua keadaan yang sulit, realita dan  perasaan maafkan saya heart.  tapi harus disadari "PADA AKHIRNYA KETENTUAN ALLAH PASTI YANG TERBAIK UNTUK HAMBANYA, TANPA PERLU MEMILIKI SEMUA SUDAH ADA KETENTUAN-NYA" Terima kasih sudah menepati janji, lebih baik apa yang dirasa tidak terucap cukup kamu, saya dan Allah yang tau, sukses untuk semuanya.

pertanyaan Mr. Setiyono

teringat percakapan semalam di telp, suamiku Mr. Setiyono tiba-tiba bertanya sebuah pertanyaan yang simple : Mr. S: yang,,,gimana tadi di kantor?ada BAP ga? Me: lagi gak ada BAP jadi cuma internetan aja  Mr.S: trus,,,jadi kamu tidak menghasilkan produk apa-apa dong buat kantor Me: tadi cuma bikin nota dinas aja  Mr. S: nah,,itu kan salah satu produk / hasil karya buat kantor juga  Me: (dalam hati) oooh gitu yah  kemudian Mr. Setiyono bilang : "kadang aku berpikir, apa yah yang mereka (orang-orang di subbid) lakukan kalo gak ada BB dateng, ya kadang aku lihat ada yang pulang atau cuma bergosip atau mungkin main game, tapi aku rasa agak kurang gimana gitu, kan kita sudah digaji full sama pemerintah berarti tiap hari minimal ada satu karya yang kita berikan untuk kantor meskipun itu cuma bikin surat. " akupun menanggapi pernyataannya: ya mungkin yang, kan ada saat dimana BB kita banyak kita bener-bener diporsir kerja melebihi jam kerja kita, nah ...

29 desember

ya hari ini tanggal 29 desember, saya hanya ingin menulis sejarah saja bahwa 2 tahun yang lalu pada tanggal itu dan jam ini saya merasa bahagia dan perasaan bahagia itu masih terasa sampai sekarang. seperti yang pernah saya tulis, fokus saya sekarang ingin dicintai Alloh, biarlah Alloh yang memilihkan siapa yang akan mendampingi saya nanti, yang pasti semua yang datang dari Alloh itu pasti baik untuk saya, karena Alloh lebih tau yang terbaik untuk saya dibanding saya sendiri. Terima kasih tanggal 29 Desember ini berarti buat saya :)