Langsung ke konten utama

pertanyaan Mr. Setiyono

teringat percakapan semalam di telp, suamiku Mr. Setiyono tiba-tiba bertanya sebuah pertanyaan yang simple :

Mr. S: yang,,,gimana tadi di kantor?ada BAP ga?
Me: lagi gak ada BAP jadi cuma internetan aja 
Mr.S: trus,,,jadi kamu tidak menghasilkan produk apa-apa dong buat kantor
Me: tadi cuma bikin nota dinas aja 
Mr. S: nah,,itu kan salah satu produk / hasil karya buat kantor juga 
Me: (dalam hati) oooh gitu yah 

kemudian Mr. Setiyono bilang : "kadang aku berpikir, apa yah yang mereka (orang-orang di subbid) lakukan kalo gak ada BB dateng, ya kadang aku lihat ada yang pulang atau cuma bergosip atau mungkin main game, tapi aku rasa agak kurang gimana gitu, kan kita sudah digaji full sama pemerintah berarti tiap hari minimal ada satu karya yang kita berikan untuk kantor meskipun itu cuma bikin surat. "

akupun menanggapi pernyataannya: ya mungkin yang, kan ada saat dimana BB kita banyak kita bener-bener diporsir kerja melebihi jam kerja kita, nah ketika BBnya sedang gak ada yah mungkin santai, yang pasti kan kita tahu kewajiban kita masing-masing dan kapan itu harus diselesaikan.

Mr setiyono kemudian bilang: oohh gitu yah, tapi menurutku tetap kurang pas, karena mungkin aku di bagian pembinaan jadi setiap hari itu pasti ada kerjaan, kenapa mereka (orang-orang subbid) tidak membuat sebuah inovasi, formula atau apalah untuk bisa membuat pengerjaan atau pemeriksaan itu lebih mudah atau apalah yang berguna untuk kantor. 

saya tersadar, dan saya merasa malu karena kemaren seharian di kantor saya cuma internetan meskipun baca-baca hal yang berguna tapi saya berpikir saya belum berbuat apa-apa untuk kantor, terima kasih suamiku, terima kasih menyadarkan saya untuk berbuatlah lebih banyak untuk kepentingan orang lain, berbuatlah untuk bisa bermanfaat bagi orang lain, jangan tanyakan apa yang dapat kantor berikan untukmu tapi tanyakanlah apa yang dapat kamu berikan untuk kantor.

alhamdulillah hari ini masih tidak ada kasus seperti kemaren, tapi hari ini saya banyak mengerjakan pekerjaan untuk kantor untuk subbid saya dan insyaallah itu akan berguna sampai beberapa tahun kedepan atau mungkin selamanya aamiin. 

Terima kasih Mr. Setiyono, pertanyaanmu tidak sesimple pemikiranmu.
terima kasih atas diskusi-diskusi bermanfaatnya, i love u more and more :*

Komentar

saamia mengatakan…
waah..Mr.S harus ke Bio sekali-sekali....karna kita ga berhenti menciptakan inovasi...hehehe

Postingan populer dari blog ini

menunggumu

Pagi menjelang siang ini tiba-tiba aja pengen nulis, rasanya pengen menceritakan apa yang sedang terjadi dalam episode kehidupan sy kali ini.  Sy sedang menunggu kelahiran si kk (panggilan untuk anak pertama sy+suami) sekarang udah masuk 39 minggu tp blm ada kontraksi berarti, kayanya mungkin si kk masih betah di perut ibunya.  Sempet agak stress jg krn sy udah cuti ampir 3 minggu tp si kk masih anteng aja di dalem, tp sy disadarkan bahwa Alloh punya waktu terbaik untuk mengeluarkan kk, yg bs dilakukan  dlm menunggu persalinan adalah usaha disertai doa. Tiap pagi berjalan  kurang lebih 1 jam menyusuri sawah di banyumas, belum nyuci manual biar pas ngebilasnya bisa jadi olahraga, jalan jongkok, nungging, duduk posisi yoga sudah dilakukan semua tp kontrol ke dokter kemaren si kk masih blm masuk jalan lahir, tapi insyaallah sy tidak menyerah dan tetap berprasangka baik sm Alloh, usaha sy harus lebih keras lagi.  Kemaren sempat dilema karena dokter...

sayap-sayap yang tak pernah patah

Bismillah.... Mari kita bicara tentang orang-orang patah hati... Atau kasihnya yang tak sampai, Atau cintanya yang tertolak, Atau ceritra cintanya yang penuh pengkhianatan, Seperti sayap-sayap Gibran yang patah, atau kisah kasih Zainuddin dan Hayati yang kandas ketika kapal Vanderwickjk tenggelam, atau mungkin kisah  cinta Qais dan Laila yang membuat mereka ‘Majnun’, lalu mati... Atau, jangan-jangan ini juga cerita tentang cintamu sendiri, yang kandas dihempas takdir, atau layu tak berbalas. Itu hanya cerita cinta yang digali dari air mata. Dunia tidak berwarna merah jambu, itu hanya ada dalam cerita Qais yang telah majnun dan meratap di tengah gurun kenestapaan sembari memanggil burung-burung: Oooo Burung adakah yang mau meminjamkan sayap Aku ingin terbang menjemput sang kekasih hati Di alam jiwa, sayap cinta itu sesungguhnya tak pernah patah. Kasih selalu sampai disana. “ Apabila   ada cinta di hati yang satu, pastilah ada cinta ...