Langsung ke konten utama

sebuah nikamat yang mungkin jarang ku syukuri


Minggu terakhir di bulan Pebruari sampai sekarang merupakan minggu-minggu yang tidak biasa untuk saya dan keluarga.  Akhir bulan pebruari kemarin, saya mendapatkan sms dari ibu saya bahwa beliau sakit dan tidak bisa menjalani aktivitas seperti biasanya dikarenakan pusing yang mendera yang menyebabkan beliau tidak kuat untuk berdiri.

Mendengar kabar tersebut, saya yang berada jauh dari ibu saya merasa khawatir akan kondisi beliau, berbagai macam kekhawatiran langsung merasuki pikiran saya,  sampai pada titik dimana Alloh menyadarkan saya bahwa ada Alloh yang akan menjaga ibu saya di sana.

 Tiap hari saya telp ibu saya untuk menanyakan kondisi beliau, dan ibu saya hanya bilang “ Doakan saja semoga mamih cepet sembuh” ahhhhhh,,,rasanya saat itu juga saya ingin terbang ke bandung untuk melihat kondisi ibu saya.

Belum berakhir kekhawatiran saya tentang ibu, dua hari kemudian ibu saya sms yang isinya “ yan,,,mamih lagi di RSHS mau check  & check lab, mamih berangkat sendiri karena bapak sakit. Oh iya kata dokter kemungkinan rahim mamih musti di angkat, doakan mamih yan”

Membaca sms itu, separuh kekuatan diri serasa hilang dan saya merasa tidak berpijak. Membayangkan ibu saya sakit, harus diangkat rahim, bapak juga sakit sementara saya berada jauh dari mereka dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk keduanya selain berdoa.

Oh robb,,,ya syafii berikan kesembuhan kepada ibu dan bapak saya, berikan mereka kekuatan dan kesabaran dalam menjalani ujian-Mu ini, dan semoga rasa sakit yang diderita menjadi penggugur dosa, amin. Ya rahman Engkau tahu bahwa tahun ini ibu dan bapak saya akan menjalankan ibadah haji ke Baitulloh, mungkin ini adalah jalan pembersihan atas semua kesalahan yang mereka lakukan sebelum mereka menginjakkan kaki  di Baitulloh. Bimbing kami untuk bisa menjalani semuanya dengan baik dan penuh keikhlasan ya rohiim.

Semuanya harus dijalani dengan pikiran yang jernih sehingga bisa mengambil sikap yang tepat untuk menghadapi kondisi yang sedang dihadapi. Kemudian saya putuskan untuk nelp ibu saya untuk menanyakan hasil check up-nya, dan alhamdulillah hasil check lab menunjukkan bahwa kondisi ibu saya normal semua, untuk masalah pengangkatan rahim itu hanya saran karena kondisi rahim ibu saya sudah tidak sebaik dulu, tapi klo untuk penyakit yang berhubungan dengan rahim, itu tidak ada sama sekali, jadi even tidak diangkatpun itu tidak masalah. Dokter menyarankan agar ibu saya jangan mengangkat yang berat-berat karena khawatir rahimnya akan turun, itu saja katanya. Oh robb,,,mendengar itu lega rasanya, kekhawatiran akan ini dan itu yang menjangkiti pikiran musnah semua. Terima kasih atas karunia-Mu robb, terima kasih telah menjaga ibu saya.

Kekhawatiran akan kesehatan ibu sudah bisa diatasi, sekarang kesehatan bapak yang menurut pemeriksaan dokter, bapak mengalami gangguan dalam sistem eksresi, ada batu di saluran kencingnya tapi belum sampai ke batu ginjal dan insyaalloh masih bisa diatasi dengan minum obat belum sampai kepada tahap operasi.

Saya merasa sedikit tenang dengan kondisi bapak, karena apabila sakit bapak selalu memaksakan makan, sadar minum obat dan menjalankan apa yang disarankan dokter, semuanya dilakukan karena bapak tidak betah berlama-lama sakit, keinginan untuk sembuh bapak sangat kuat, dan itu adalah modal besar menurut saya, selain itu ada ibu saya yang setia dan merawat bapak dengan baik sabar. 

Tapi ternyata pikiran saya salah, karena ternyata yang membuat sakit bapak kali ini yang dirasakan sangat berat adalah bapak susah kentut dan BAB. Katanya sakit sekali perutnya karena sudah tiga hari tidak bisa kentut dan BAB. Obat dari dokter, belum cukup membantu, makan pepaya,sayur , obat pencahar juga sudah dilakukan tapi masih belum cukup membantu. Hal inilah yang menyebabkan bapak enggan untuk makan, tiap ditanya “bapak mau makan apa” pasti selalu menjawab “bapak ga mau apa-apa, bapak cuma ingin BAB”. Oh robb,,,ampuni karena kami jarang mensyukuri nikmat akan hal itu. Apabila rasa sakit datang, bapak sampai  mengerang-ngerang saking tidak kuatnya, yang membuat orang di sekelilingnya khawatir sehingga  akhirnya ibu saya membawa ke rumah sakit al ihsan.

Pada kondisi ini saya bertanya kepada ibu saya, apa saya harus pulang ke bandung atau tidak, tapi ibu saya bilang, tidak usah insyaalloh akan baik-baik, doakan saja. Dikosan, dikantor saya mencari literatur tentang bagaimana mengatasi konstipasi,  saya coba menyarankan untuk membeli y*k**t, kepada ibu, tapi masih belum begitu berpengaruh, merek xxxxxx juga belum cukup membantu, akhirnya saya coba menyarankan untuk membeli *kt*via,  awalnya bapak saya tidak mau, tapi saya coba yakinkan ibu saya, dan alhamdulillah sudah makan itu katanya bisa kentut.

Oh robb terima kasih, mungkin ini juga teguran bagi saya yang jarang mensyukuri akan sebuah nilai dari kentut. Ampuni hamba robb, karena masih kurang bersyukur atas limpahan nikmat yang telah engkau karuniakan. Dan besoknya bapak sms saya yang isinya seperti ini “ YAN ALHAMDULILLAH BAPAK UDAH BISA BAB”  membaca sms itu rasanya bahagia sekali dan saya tidak kuat untuk tertawa.  Terima kasih atas semuanya robb, terima kasih telah mengajari hamba mengenai sebuah arti kentut dan bab, terima kasih telah  mengingatkan hamba mengenai sesuatu hal yang mungkin sangat jarang hamba syukuri. Terima kasih atas semua karunia-Mu kepada kami robb. Alhamdulillah bapak sekarang dalam kondisi pemulihan dan berangsur-angsur baik.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

pertanyaan Mr. Setiyono

teringat percakapan semalam di telp, suamiku Mr. Setiyono tiba-tiba bertanya sebuah pertanyaan yang simple : Mr. S: yang,,,gimana tadi di kantor?ada BAP ga? Me: lagi gak ada BAP jadi cuma internetan aja  Mr.S: trus,,,jadi kamu tidak menghasilkan produk apa-apa dong buat kantor Me: tadi cuma bikin nota dinas aja  Mr. S: nah,,itu kan salah satu produk / hasil karya buat kantor juga  Me: (dalam hati) oooh gitu yah  kemudian Mr. Setiyono bilang : "kadang aku berpikir, apa yah yang mereka (orang-orang di subbid) lakukan kalo gak ada BB dateng, ya kadang aku lihat ada yang pulang atau cuma bergosip atau mungkin main game, tapi aku rasa agak kurang gimana gitu, kan kita sudah digaji full sama pemerintah berarti tiap hari minimal ada satu karya yang kita berikan untuk kantor meskipun itu cuma bikin surat. " akupun menanggapi pernyataannya: ya mungkin yang, kan ada saat dimana BB kita banyak kita bener-bener diporsir kerja melebihi jam kerja kita, nah ...

menunggumu

Pagi menjelang siang ini tiba-tiba aja pengen nulis, rasanya pengen menceritakan apa yang sedang terjadi dalam episode kehidupan sy kali ini.  Sy sedang menunggu kelahiran si kk (panggilan untuk anak pertama sy+suami) sekarang udah masuk 39 minggu tp blm ada kontraksi berarti, kayanya mungkin si kk masih betah di perut ibunya.  Sempet agak stress jg krn sy udah cuti ampir 3 minggu tp si kk masih anteng aja di dalem, tp sy disadarkan bahwa Alloh punya waktu terbaik untuk mengeluarkan kk, yg bs dilakukan  dlm menunggu persalinan adalah usaha disertai doa. Tiap pagi berjalan  kurang lebih 1 jam menyusuri sawah di banyumas, belum nyuci manual biar pas ngebilasnya bisa jadi olahraga, jalan jongkok, nungging, duduk posisi yoga sudah dilakukan semua tp kontrol ke dokter kemaren si kk masih blm masuk jalan lahir, tapi insyaallah sy tidak menyerah dan tetap berprasangka baik sm Alloh, usaha sy harus lebih keras lagi.  Kemaren sempat dilema karena dokter...

Just For You

lagu ini sweet banget, lagu yang menemani momen lebaran saya dan Mr. Setiyono, lagu yang selalu terputar pas di mobil ketika saya dan Mr. Setiyono menyusuri jalan di banyumas. Pertama kali, denger lagu ini di mobil sewaktu perjalanan mau silaturahmi ke balai desa, sekali dengerin aja langsung cinta sama lagunya, besoknya pas jalan-jalan beli oleh2 buat persiapan pulang,  lagu ini terputar kembali dan ternyata adek ipar saya juga suka dengan lagunya karena pas lagu ini diputar di radio mobil dia langsung naikin volumenya, aaahhh,,,,lagu ini emang bikin jatuh cinta.  Sebenarnya yang  membuat special dari sebuah lagu itu selain  musik + liriknya adalah momen yang terjadi disaat kita menyukai lagu itu, kesukaan kita terhadap lagu itu menjadi lebih everlasting karena ada cerita kita yang mengiringi di balik lagu itu ( menurut saya yah :)) dan lagu "Just For You " dinda feat abdul the coffee theory ini adalah soundtrack saya bersama Mr. Setiyono dalam m...