Langsung ke konten utama

Aku


aku tak ingin merajut apa yang tak dapat ku gapai…
aku tak ingin bertahan untuk apa yang tak ku punya…
haruskah aku berhenti? 
berhenti disini melihat semua berjalan seperti seharusnya, tapi apakah yang seperti ini sudah seperti yang seharusnya? atau yang seharusnya tidak begini? 
lalu apa yang seharusnya terjadi dan seperti apa itu seharusnya?

kamu pasti bingung membaca itu, karna sejujurnya aku pun bingung. tak berani menerka lebih jauh arti dari semua kalimat itu.
yang aku tahu, aku hanya berusaha menguntai apa yang kini aku genggam. mempertahankan apa yang kini aku miliki.
lalu kalau kamu bukan milik ku, apa tak boleh aku perjuangkan? 
tak boleh kah aku bermimpi tentang hari dengan mu? tentang alam yang hanya ada kamu dan aku. tentang senja yang hanya kita berdua nikmati. tentang deru ombak yang menjadi lagu terindah diantara kita.
tak boleh kah aku?

malam. . lelah. .  dan sepi ini yang menjawab.
terlalu gelap untuk aku menerka malam, untuk menghitung bintang yang ditaburkan sang khalik di sana.
terlalu lelah aku untuk terus berada disini. bersapukan waktu tanpa tahu apa itu pasti.
sepi ini menjadi seorang teman yang amat setia dihidupku kini. tak lagi asing hanya dengan pusara waktu.
yang aku tahu…

aku hanya bertahan untuk cinta dalam diam ini, cinta yang tak bersuara karna memang tabu untuk dibunyikan. terlalu segan untuk diperlihatkan, karena ini mengandung banyak rindu dan luka.
yang aku tahu…

aku tetap bertahan walau kamu tak ada.

“…Saat tiap sudut ruangmu menjadi gelap 
 Apakah terbersit sosok seorang aku? 
Saat khayalanmu bertaburan penuhi hawa 
Bolehkah seorang aku ikut serta? 
Hanya seorang aku… 
Aku sendiri… 
Aku… 

Bila sang terang menciummu dengan sinarnya 
Apakah seorang aku diperkenankan? 
Bila segarnya air terbalut indah di tubuhmu 
Bolehkah seorang aku ikut serta? 
Hanya seorang aku… 
Aku sendiri… 
Aku… 

Biarkan pikiranku hidup di kepalamu 
Biarkan diriku bersemayam dalam tubuhmu 
Dan biarkanlah seorang aku miliki jiwa dan ragamu 
Hanya seorang aku…
 Aku sendiri…”

- aku (bonita)
hanya seorang aku,,,,

Komentar

agreee_grey mengatakan…
juara banget lagunya thanks bonita

Postingan populer dari blog ini

heart

mungkin lagu ini cukup mewakili bagaimana hati berkata saat itu dan sekarang, terima kasih heart karena kamu kuat, kuat menghadapi keadaan yang bahkan diri saya pun merasa berat, meskipun kamu tahu apa yang sebenernya diinginkan tapi otak membantumu untuk bisa meihat realita yang dihadapi. merasa tidak berpijak dan merasa ada yang hilang untuk beberapa hari adalah sebuah kewajaran, karena kamu butuh proses untuk bisa tetap berada pada pemiliknya, tapi saya mohon jangan terlalu lama, saya mohon heart. maafkan saya karena membuatmu selalu dituntut untuk kuat, maafkan saya karena menghadapkanmu pada dua keadaan yang sulit, realita dan  perasaan maafkan saya heart.  tapi harus disadari "PADA AKHIRNYA KETENTUAN ALLAH PASTI YANG TERBAIK UNTUK HAMBANYA, TANPA PERLU MEMILIKI SEMUA SUDAH ADA KETENTUAN-NYA" Terima kasih sudah menepati janji, lebih baik apa yang dirasa tidak terucap cukup kamu, saya dan Allah yang tau, sukses untuk semuanya.

pertanyaan Mr. Setiyono

teringat percakapan semalam di telp, suamiku Mr. Setiyono tiba-tiba bertanya sebuah pertanyaan yang simple : Mr. S: yang,,,gimana tadi di kantor?ada BAP ga? Me: lagi gak ada BAP jadi cuma internetan aja  Mr.S: trus,,,jadi kamu tidak menghasilkan produk apa-apa dong buat kantor Me: tadi cuma bikin nota dinas aja  Mr. S: nah,,itu kan salah satu produk / hasil karya buat kantor juga  Me: (dalam hati) oooh gitu yah  kemudian Mr. Setiyono bilang : "kadang aku berpikir, apa yah yang mereka (orang-orang di subbid) lakukan kalo gak ada BB dateng, ya kadang aku lihat ada yang pulang atau cuma bergosip atau mungkin main game, tapi aku rasa agak kurang gimana gitu, kan kita sudah digaji full sama pemerintah berarti tiap hari minimal ada satu karya yang kita berikan untuk kantor meskipun itu cuma bikin surat. " akupun menanggapi pernyataannya: ya mungkin yang, kan ada saat dimana BB kita banyak kita bener-bener diporsir kerja melebihi jam kerja kita, nah ...

29 desember

ya hari ini tanggal 29 desember, saya hanya ingin menulis sejarah saja bahwa 2 tahun yang lalu pada tanggal itu dan jam ini saya merasa bahagia dan perasaan bahagia itu masih terasa sampai sekarang. seperti yang pernah saya tulis, fokus saya sekarang ingin dicintai Alloh, biarlah Alloh yang memilihkan siapa yang akan mendampingi saya nanti, yang pasti semua yang datang dari Alloh itu pasti baik untuk saya, karena Alloh lebih tau yang terbaik untuk saya dibanding saya sendiri. Terima kasih tanggal 29 Desember ini berarti buat saya :)