baru nemuin blog tentang cerita ibu-ibu yang ditinggal suaminya karena tuntutan pekerjaan entah itu di pertambangan, seismologi ata juga wartawan sebuah majalah travel. sedih, terharu, bangga karena ternyata rata-rata dari mereka tetap menjadi strong mom's meskipun sulit dijalani. Mulai dari harus benerin toren air pagi-pagi karena saluran airnya tersumbat sambai dikira MBA karena tiap check up ke dokter jarang ditemani suaminya, tapi para ibu tersebut tidak pernah mau menyerah sama keadaan, mereka terus berusaha untuk bisa menjalani hari dengan kebahagiaan. tapi yang paling saya salut banget adalah ketegaran mereka ketika kenyataan bahwa suami mereka tidak bisa menemani melahirkan. Ga kebayang berjuang sendiri, melahirkan anak. dan setelah anaknya lahir si ibu dituntut untuk selalu menceritakan ayahnya kepada si anak, supaya ketika ayahnya pulang, anak tersebut tidak merasa asing, dan itu bukan pekerjaan yang mudah. ada satu cerita dari seorang ibu, dimana waktu itu suami...