Langsung ke konten utama

perjalanan pilihan

terkadang dalam menjalani suatu pilihan yang kita putuskan ada rasa apakah pilihan yang saya putuskan tepat atau tidak?

tapi di satu sisi saya yakin Alloh bersama dengan orang-orang yang berusaha dan berserah kepada-Nya, bukanlah menjadi hak kita dalam menentukan hasil, itu sepenuhnya adalah hak Prerogatif Alloh, tapi usaha dan berdoa yang keras itu berkorelasi lurus dengan hasil yang akan dicapai.

Memang saya tidak tahu apakah pilihan saya untuk menunggunya adalah sebuah pilihan yang tepat atau tidak, satu hal yang saya yakini saya akan terus berusaha diiringi dengan doa, soal hasil akhirnya bagaimana saya juga tidak tahu yang pasti yang saya yakini Alloh selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya yang berserah kepada-Nya.

jadi ketika merasa semua sudah dilakukan tapi hasilnya belum sesuai yang diinginkan, yakinilah bahwa semua usahamu tidak ada yang sia-sia, teruslah berusaha dan terus bergerak melakukan apa yang bisa dilakukan, mengenai hal-hal yang tidak bisa dijangkau oleh pikiran-Mu biarkanlah itu menjadi bagian Alloh untuk menyelesaikannya.

terus semangat ya ian!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pertanyaan Mr. Setiyono

teringat percakapan semalam di telp, suamiku Mr. Setiyono tiba-tiba bertanya sebuah pertanyaan yang simple : Mr. S: yang,,,gimana tadi di kantor?ada BAP ga? Me: lagi gak ada BAP jadi cuma internetan aja  Mr.S: trus,,,jadi kamu tidak menghasilkan produk apa-apa dong buat kantor Me: tadi cuma bikin nota dinas aja  Mr. S: nah,,itu kan salah satu produk / hasil karya buat kantor juga  Me: (dalam hati) oooh gitu yah  kemudian Mr. Setiyono bilang : "kadang aku berpikir, apa yah yang mereka (orang-orang di subbid) lakukan kalo gak ada BB dateng, ya kadang aku lihat ada yang pulang atau cuma bergosip atau mungkin main game, tapi aku rasa agak kurang gimana gitu, kan kita sudah digaji full sama pemerintah berarti tiap hari minimal ada satu karya yang kita berikan untuk kantor meskipun itu cuma bikin surat. " akupun menanggapi pernyataannya: ya mungkin yang, kan ada saat dimana BB kita banyak kita bener-bener diporsir kerja melebihi jam kerja kita, nah ...

menunggumu

Pagi menjelang siang ini tiba-tiba aja pengen nulis, rasanya pengen menceritakan apa yang sedang terjadi dalam episode kehidupan sy kali ini.  Sy sedang menunggu kelahiran si kk (panggilan untuk anak pertama sy+suami) sekarang udah masuk 39 minggu tp blm ada kontraksi berarti, kayanya mungkin si kk masih betah di perut ibunya.  Sempet agak stress jg krn sy udah cuti ampir 3 minggu tp si kk masih anteng aja di dalem, tp sy disadarkan bahwa Alloh punya waktu terbaik untuk mengeluarkan kk, yg bs dilakukan  dlm menunggu persalinan adalah usaha disertai doa. Tiap pagi berjalan  kurang lebih 1 jam menyusuri sawah di banyumas, belum nyuci manual biar pas ngebilasnya bisa jadi olahraga, jalan jongkok, nungging, duduk posisi yoga sudah dilakukan semua tp kontrol ke dokter kemaren si kk masih blm masuk jalan lahir, tapi insyaallah sy tidak menyerah dan tetap berprasangka baik sm Alloh, usaha sy harus lebih keras lagi.  Kemaren sempat dilema karena dokter...

Just For You

lagu ini sweet banget, lagu yang menemani momen lebaran saya dan Mr. Setiyono, lagu yang selalu terputar pas di mobil ketika saya dan Mr. Setiyono menyusuri jalan di banyumas. Pertama kali, denger lagu ini di mobil sewaktu perjalanan mau silaturahmi ke balai desa, sekali dengerin aja langsung cinta sama lagunya, besoknya pas jalan-jalan beli oleh2 buat persiapan pulang,  lagu ini terputar kembali dan ternyata adek ipar saya juga suka dengan lagunya karena pas lagu ini diputar di radio mobil dia langsung naikin volumenya, aaahhh,,,,lagu ini emang bikin jatuh cinta.  Sebenarnya yang  membuat special dari sebuah lagu itu selain  musik + liriknya adalah momen yang terjadi disaat kita menyukai lagu itu, kesukaan kita terhadap lagu itu menjadi lebih everlasting karena ada cerita kita yang mengiringi di balik lagu itu ( menurut saya yah :)) dan lagu "Just For You " dinda feat abdul the coffee theory ini adalah soundtrack saya bersama Mr. Setiyono dalam m...