Mr and Mrs Setiyono

Mr and Mrs Setiyono

Senin, 10 Oktober 2011

LDL

baru nemuin blog tentang cerita ibu-ibu yang ditinggal suaminya karena tuntutan pekerjaan entah itu di pertambangan, seismologi ata juga wartawan sebuah majalah travel.

sedih, terharu, bangga karena ternyata rata-rata dari mereka tetap menjadi strong mom's meskipun sulit dijalani. Mulai dari harus benerin toren air pagi-pagi karena saluran airnya tersumbat sambai dikira MBA karena tiap check up ke dokter jarang ditemani suaminya, tapi para ibu tersebut tidak pernah mau menyerah sama keadaan, mereka terus berusaha untuk bisa menjalani hari dengan kebahagiaan. 

tapi yang paling saya salut banget adalah ketegaran mereka ketika kenyataan bahwa suami mereka tidak bisa menemani melahirkan. Ga kebayang berjuang sendiri, melahirkan anak. dan setelah anaknya lahir si ibu dituntut untuk selalu menceritakan ayahnya kepada si anak, supaya ketika ayahnya pulang, anak tersebut tidak merasa asing, dan itu bukan pekerjaan yang mudah.

ada satu cerita dari seorang ibu, dimana waktu itu suaminya harus meninggalkan dia dan anaknya yang baru berumur 3,5 bulan. Untuk mengenalkan anak kepada ayahnya, dia banyak memasang foto ukuran besar di rumahnya sampe bikin banner dari foto pernikahnnya ( lucu +kreatif banget). Tiap hari dia pasti cerita dan mengenalkan ayahnya kepada si anak. sewaktu anaknya baru belajar ngomong, kata yang pertama diucapkan adalah "papa". ibu itu ngerasa jeolous karena tiap hari dia yang mengurus, kata yang pertama diucapkan anak nya malah papanya, tapi ibu tersebut bangga karena tiap suaminya pulang, anaknya tidak pernah merasa asing sama ayahnya.

bangga rasanya, banyak kebaikan yang bisa dilakukan ketika kita sadar dan ikhlas akan realita yang ada. semoga Alloh selalu menyatukan ikatan batin antara anggota keluarga yang kondisinya memang harus terpisah jarak jauh.

baik-baik disana ya Mr.J


Tidak ada komentar: