Mr and Mrs Setiyono

Mr and Mrs Setiyono

Selasa, 25 Mei 2010

untuk mbakku....

Teruntuk mbakku NUGRAHENI DWI ASTUTI yang sangat begitu baik dan menyayangiku....

Sebuah anugerah aku bisa mengenal mbak,,,di kesendirianku disini mbak hadir dan membantuku untuk bisa bertahan, membantuku dalam segala hal, mengingatkanku dan memberikan kasih sayang dan perhatian yang besar untukku,,,,

Terima kasih mbak,,,terima kasih atas semuanya, aku melihatnya mbak, aku merasakannya, mbak begitu tulus melakukan semuanya untukku, terima kasih atas semuanya.....

Maafkan aku karena belum cukup bisa memanage diriku sendiri, masih egois dan masih mentingin diriku sendiri, jujur aku juga tidak mau seperti ini, tiap hari aku berusaha, berusaha untuk bangkit, dan sekarang masih berproses,,,

Aku tahu mbak sangat mengkhawatirkan aku, peduli sama aku, tapi yang bisa menolong diriku sendiri hanya aku sendiri mbak, masalahnya aku berperang melawan diriku sendiri, melawan pikiranku, melawan emosiku dan melawan keinginan-keinginanku.

Aku tahu ketika aku diam, ketika aku tidak banyak ngomong, raut muka yang muram membuatmu tidak nyaman, maafkan aku atas semuanya mbak, maafkan atas ketidaknyamanan yang aku ciptakan, aku memang egois, egois mementingkan diriku sendiri tanpa memperdulikan perasaan mbak,,,tapi jujur mbak aku juga ga mau seperti ini, aku ga mau seperti ini.

Karena ku tahu ini adalah konflik melawan diriku sendiri untuk itu aku memutuskan untuk merenungi, berteman dengan pikiranku, memikirkan dan menimbang apa-apa yang terlintas dalam pikiranku dan mencoba melihat baik-buruk dari semuanya.

Bukannya aku tidak mau bercerita mbak, tapi aku juga nggak tahu apa yang harus kuceritakan, karena mood-ku sungguh sangat cepat berubah...sekarang begini besok lain lagi, dengan menulis, dengan pergi ke mesjid, dengan membaca buku, itu sudah cukup membuatku merasa tenang.

Mungkin rian memang enjoy sendiri, tanpa memperdulikan lingkungan sekitar, aku mohon maaf mbak,,,mohon maaf atas semuanya. Semoga dari tulisan ini mbak bisa melihat, mbak bisa merasakan apa sebenarnya yang sedang menimpaku,,,

Jangan capek untuk terus mengingatkanku mbak, jangan capek untuk terus menegurku, jangan capek untuk terus memperhatikanku, aku mohon.....

Mbaklah yang tahu bagaimana aku disini, mbaklah yang bisa ku ajak share atas semua yang aku rasakan, di depan mbaklah aku bisa menangis, mengeluarkan semuanya yang kurasakan.

Mudah-mudahan mbak bisa memahami posisiku, maafkan atas semuanya, maafkan karena aku yang egois. Terima kasih atas semua yang sudah mbak berikan, terima kasih atas semuanya, terima kasih karena mau mengerti aku, terima kasih karena mbak tidak pernah lelah memperhatikan aku padahal mbak juga punya masalah yang mungkin lebh berat dari apa yang aku alami. Mbak jangan khawatir insyaalloh aku akan terus berusaha bangkit, bangkit menjadi lebih baik, aku belum tahu sampai kapan, tapi aku akan terus berusaha.mohon doanya mbakku.....aku menyayangimu

Tidak ada komentar: